Media-online.co.id.Pringsewu, 24 Juni 2024 – Dugaan manipulasi pengerahan massa muncul dalam aksi demo yang digelar oleh Ormas Garuda di kantor PT Langit Indo Niaga kemarin. Beberapa anggota demo mengaku tidak mengetahui tujuan sebenarnya dari aksi tersebut, yang memicu spekulasi bahwa demo tersebut dimobilisasi dengan tujuan tertentu.
Sejumlah peserta demo mengungkapkan bahwa mereka diajak ikut serta tanpa penjelasan yang jelas. “Kami hanya diberitahu untuk datang dan berkumpul, tapi tidak tahu untuk apa sebenarnya,” “yang kami tahu hanya diajak ke Pringsewu ke Pemda Pringsewu untuk membuat kartu ormas Garuda jadi tidak untuk demo” ujar Pak Saidi. Beberapa lainnya juga merasa dimanipulasi dan dibohongi terkait tujuan aksi ini.
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Ormas Garuda memobilisasi massa secara masif untuk menarik simpati publik. “Sepertinya ada agenda tersembunyi di balik demo ini,” tambah seorang peserta lainnya.
Bahkan sebagian dari peserta demo adalah member aktif Dari Tanggamus kecamatan Semaka, bahkan koordinatornya pun menjelaskan bahwa “sebagian besar yang berada dalam rombongan bis pariwisata itu adalah komunitas lain yang nantinya dengan tujuan diajak pembuatan kartu dan lain-lain tidak untuk mendemo”.
Meskipun terjadi aksi demo di kantornya, PT Langit Indo Niaga tetap menjalankan kegiatan seperti biasa. Perusahaan tersebut fokus pada edukasi dan pencerahan untuk calon UMKM cerdas, tanpa terganggu oleh keramaian aksi massa di luar. “Kami tetap berkomitmen memberikan edukasi dan bimbingan kepada calon pelaku UMKM agar bisa menjadi pengusaha yang cerdas dan mandiri,” ujar perwakilan PT Langit Indo Niaga.
Hingga saat ini, pihak Ormas Garuda belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan manipulasi ini. Sementara itu, PT Langit Indo Niaga terus melanjutkan aktivitasnya dan menegaskan bahwa fokus mereka adalah pada pemberdayaan ekonomi melalui pendidikan dan pelatihan UMKM.
Dugaan manipulasi dalam pengerahan massa ini menyoroti pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam setiap aksi unjuk rasa. Diharapkan, setiap partisipan memahami dan mendukung tujuan aksi secara sadar dan tanpa paksaan, sehingga aspirasi yang disampaikan benar-benar merepresentasikan kepentingan mereka.*red*