Media-online.co.id Bandar Lampung, 25 November 2024 – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Lampung menggelar pembinaan kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam upaya menangkal terorisme dan radikalisme. Acara ini dilaksanakan hari ini dengan melibatkan 13 ormas yang aktif di wilayah Lampung.
Pembinaan ini menghadirkan narasumber kompeten, di antaranya dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror wilayah Lampung, perwakilan dari NII Crisis Center, serta seorang mantan narapidana terorisme. Ketiga narasumber memberikan perspektif yang beragam, mulai dari langkah pencegahan, pemahaman radikalisme, hingga pengalaman pribadi dari sisi mantan pelaku.
Pemateri dari Densus 88 memaparkan strategi dan langkah-langkah deteksi dini terhadap ancaman terorisme, termasuk cara mengenali tanda-tanda radikalisasi di masyarakat. “Keterlibatan aktif ormas sangat penting untuk mendukung keamanan dan stabilitas daerah,” ujar salah satu perwakilan Densus 88.
Sementara itu, NII Crisis Center memberikan pandangan tentang pola perekrutan dan propaganda yang sering digunakan kelompok radikal. Narasumber menekankan pentingnya edukasi masyarakat dan peningkatan literasi digital agar tidak mudah terpengaruh.
Pengalaman nyata disampaikan oleh mantan narapidana terorisme, yang mengisahkan perjalanan hidupnya hingga terjerumus ke jaringan terorisme dan bagaimana ia kembali ke jalan yang benar. “Saya berharap pengalaman ini menjadi pelajaran agar kita semua lebih waspada terhadap ideologi-ideologi yang merusak persatuan bangsa,” katanya.
Kepala Kesbangpol Lampung menegaskan bahwa pembinaan ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menciptakan masyarakat yang damai dan bebas dari ancaman radikalisme. “Melalui sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan ormas, kami optimis ancaman radikalisme dapat ditekan secara maksimal,” tuturnya.
Acara ini mendapat apresiasi dari para peserta ormas yang hadir. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat sinergi dan kewaspadaan dalam menjaga keutuhan NKRI. Red